Inilah Negara yang Pemimpinnya Dioutsourching kepada Orang Luar

Semua pemimpin negara biasanya berasal dari putera-puteri terbaik bangsanya. Namun banyak negara yang secara terpaksa maupun tidak, meng-outsourching kepemimpinan negaranya kepada pihak luar.

Di antara yang tidak terpaksa adalah:

1. Bosnia Herzegovina

Negara ini berdasarkan perjanjian Dayton mempunyai tiga presiden dari tiga etnis, Serbia Bosnia, Muslim Bosnia dan Kroasi Bosnia.

Namun di atas presidensi ini masih terdapat posisi High Representative (HR) yang dijabat oleh Christian Schmidt. 

HR ini sebenarnya adalah presiden tertinggi secara de facto dari Bosnia Herzegovina dan posisinya hanya setingkat 'menteri' atau 'duta besar' Uni Eropa.


Di jaman penjajahan dulu posisi ini mirip dengan jabatan Gubernur Jenderal. Sehingga jika ditarik ke atas lagi, presiden Bosnia Herzegovina tertinggi adalah tiga presidensi Eropa yang terdiri dari:

A. Presiden Dewan Eropa (European Council) Charles Michel.

B. Presiden Komisi Eropa (European Commission) Ursula von der Leyen.

C. Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola.


2. Negara Persemakmuran Inggris.

Sekitar 14 negara persemakmuran Inggris masih menjadikan Raja atau Ratu Inggris sebagai Kepala Negara termasjk Kanada, Australia, Selandia Baru, Tuvalu, Bahama dan lain sebagainya.

3. Negara Andorra dan sejenisnya.

Ada banyak negara buffer atau kecil di antara dua negara yang kepala negaranya dari luar meski kepala pemerintahan dari dalam negeri.

Contohnya adalah Andorra yang kepala negaranya dijabat berdua antara Uskup Urgell dan Presiden Perancis.

Di antara yang terpaksa adalah:

1. Libya.

Negara ini pecah menjadi dua pemerintahan. Meski yang diakui dunia internasional adalah versi Tripoli dibandingkan Benghazi, namun di atas keduanya terdapat utusan PBB yang menaungi kedua pemerintahan yakni Kepala UNSMIL yang dijabat oleh Abdoulaye Bathily.

Meski secara de jure Libya memiliki presiden namun posisinya di-challange oleh Khalifa Haftar yang menjadi pemimpin de facto di Libya Timur.

2. Suriah

Negara ini pecah menjadi empat pemerintahan. Namun keempatnya disatukan oleh Geir Otto Pedersen, Utusan Khusus PBB untuk Suriah yang secara de facto adalah presiden Suriah.

3. Negara yang berkonflik lainnya juga mengalami hal yang sama seperti Yaman, Republik Afrika Tengah dan lain sebagainya.

Namun di antara Israel dan Palestina juga terdapat pemimpin tinggi atau semacam koordinator PBB di UNSCO yang sekarang dijabat oleh diplomat Norwegia, Tor Wennesland.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Negara yang Pemimpinnya Dioutsourching kepada Orang Luar"

Post a Comment