AS Ingin Ashraf Ghani Masukkan Taliban dalam Pemerintahan Afghanistan

AS dilaporkan membuka peluang koalisi bersama antara pemerintahan Afghanistan di bawah Ashraf Ghani dengan Taliban untuk menciptakan perdamaian yang lebih kekal.

Pasca KTT damai antara Taliban dan AS, saling curiga antara masing-masing pihak masih tinggi.

Taliban menduga AS dan koalisi masih memperlambat evakuasi dari seluruh tanah air Afghanistan dan diperparah lagi dengan pergantian administrasi di AS. Joe Biden diperkirakan akan membahas ulang hasil KTT damai yang dibuat di era Donald Trump tersebut.

Sementara itu, pemerintah Afghanistan yang tidak secara langsung sebagai pihak yang terkait di KTT tersebut menuduh Taliban ingin 'mengkudeta' pemerintah.

Walau secara umum, Presiden Ashraf Ghani telah mengikuti beberapa poin dalam KTT seperti membebaskan tahanan, namun kedua belah pihak masih mengalami friksi di berbagai daerah.


Pemerintahan Ashraf Ghani secara de facto hanya menguasai sepertiga wilayah Afghanistan sementara Taliban masih mempunyai wilayah yang berada dalam pemerintahan paralel mereka.

Saat ini Afghanistan yang diakui PBB berbentu Republik Islam sementara pemerintahan paralel Taliban menggunakan istilah Keemiran Islam Afghanistan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "AS Ingin Ashraf Ghani Masukkan Taliban dalam Pemerintahan Afghanistan"

Post a Comment