Setelah Isu Arief Poyuono, #Tagar #TenggelamkanGerindra Kembali Muncul di Twitter karena Dinilai Takabbur dari Coattail Effect HRS


Setelah sempat muncul kembali di isu Arief Poyuono, kini muncul lagi tagar #TenggelamkanGerindra di akun Twitter.

Menurut warganet netizen, masalahnya bermula dari respons akun Gerindra yang dinilai 'sombong' menanggapi sebuah cuitan.

Apalagi akun tersebut kurang menghargai peran Habib Rizieq (HRS) dalam mendongkrak suara Parpol Gerindra melalui Coattail Effect HRS mendukung Paslon Prabowo-Sandi dari Gerindra di Pilpres 2019.

Padahal saat itu Ijtima Ulama yang digagas HRS menyodorkan sejumlah calon capres dan belakangan cawapres usai Prabowo ditetapkan bacalon.

Di antara calon cawapres adalah Ust Abdul Somad (UAS).

Namun, walau Prabowo memilih Sandi berlawanan dengan hasil ijtimak untuk memilih ulama sebagai calon cawapres, HRS tetap mendukung Prabowo Sandi dengan risiko menyalahi kesepakatan bersama.

Itu yang membuat Yusril Ihza Mahendra (YIM), Ketua Umum Partai Bulan Bintang langsung mendukung paslon Jokowi Maruf Amin karena justru ada ulamanya.

Peran HRS cukup kuat sehingga dapat disebut kedua paslon Pilpres 2019 berimbang hingga di akhir momen Pilpres YIM all out menangkan Jokowi-Amin. Hasilnya kekuatan Jokowi-Amin di atas angin.

Walau begitu menurut asas 'Coattail Effect' Partai Gerindra yang menjadi pengusung mendapat limpahan suara hingga menjadi parpol nomor dua terbesar sekarang. Memang di Pilpres 2014 juga mengalami lonjakan suara tapi tidak menggeser Golkar dari posisi runner up.

Tagar #TenggelamkanGerindra juga pernah muncul diberbagai isu yang membuat warganet kecewa.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Setelah Isu Arief Poyuono, #Tagar #TenggelamkanGerindra Kembali Muncul di Twitter karena Dinilai Takabbur dari Coattail Effect HRS"

Post a Comment