Apakah Pemerintahan di Suriah Punya Kemampuan Eksplorasi Antariksa?

Kerjasama antariksa antara Rusia dan Suriah baru-baru ini mengejutkan sejumlah pihak mengingat pemerintahan di Suriah tidak ada yang memiliki teknologi antariksa.

Jika dibandingkan dari semua pemerintahan, memang yang paling berkemungkinan untuk memiliki teknologi antariksa adalah rejim Bashar Al Assad yang beberapa tahun lalu mendirikan lembaga antariksanya sendiri.

Assad bisa mengkonversi sebuah Scud untuk dijadikan sebagai peluncurnsatelit atau SLV kelas ringan.

Beberapa laporan juga menyebut bahwa Assad juga mempunyai SDM yang dapat mengembangkan teknologi roket secara mandiri untuk tujuan sipil dan militer walau beberapa pabrik dan pusat penelitiannya sudah banyak yang dihancurkan Israel melalui serangkaian serangan udara.

Selain Assad, yang diketahui memiliki roket atau rudal Scud adalah ISIS. Namun sejumlah pengamat menyenut bahwa Scud yang pernah dipamerkan di Raqqa tersebut sebenarnya tidak berfungsi.

Usai kekalahan ISIS dari Raqqa oleh SDF, dapat diambil kesimpulan bahwa rudal canggih tersebut kini berada di tangan SDF. Namun, AS dan koalisinya diperkirakan tidak akan membiarkan SDF menguasai teknologi tersebut.

Pihak yang berpeluang berikutnya adalah pemerintahan interim atau SIG Suriah.

Sebagaimana diketahui beberapa faksi FSA pernah memamerkan sejumlah rudal yang kalau diperbesar dapat menjadi roket sipil antariksa.

Namun faksi tersebut telah bubar menyusul kemenangan Assad dan berada di selatan Suriah. Kini SIG/SNC/SNA hanya terdiri dari eks faksi-faksi FSA yang berada di utara.

Sementara itu pemerintahan SG di Idlib diperkirakan tidak memiliki kemampuan pembuatan roket dalam skala besar yang mampu menjangkau antariksa. Walau disebut memiliki pabrik persenjataan, namun SG hanya mampu memasok amunisi ringan untuk bertahan hidup.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Pemerintahan di Suriah Punya Kemampuan Eksplorasi Antariksa?"

Post a Comment