Al Jolani Penguasa Idlib, dari Sahabat Israel Jadi Asset Assad dan AS serta Kompromi dengan Oposisi

Sosok Abu Muhammad Al Jolani yang kini menjadi penguasa de facto di Idlib menjadi misteri karena menjadi kasus yang unik.

Dia merupakan asset Assad karena menjadi penguni eks penjara Sadnaya yang sengaja dibebaskan beserta ribuan tahanan teroris lainnya usai revolusi musim semi anti Assad terjadi.

Para eks tahanan ini diharapkan segera membentuk kelompok bersenjata agar pasukan rejim Bashar Al Assad mempunyai alasan yang kuat untuk menembaki warga. Selain itu kelompok yang dipimpin Al Jolani juga menggerogoti kelompok-kelompok kecil FSA.

Uniknya, dia juga merupakan eks tahanan Kamp Bucca di Irak yang pernah bersama Al Baghdadi (belakangan mendirikan ISIS). Sehingga selain jadi asset Assad juga menjadi asset AS dan belakangan sudah diakui Jim Jeffrey diplomat AS.

Dalam sebuah pertempuran eks Alqaeda saat itu bernama Al Nusra Front kesulitan menghadapi Hizbullah. Israel kemudian turun tangan evakuasi korban dan menyediakan fasilitas kesehatan kepada anak buah Al Jolani. Saat itu santer dugaan nama Al Jolani sendiri menandakan adanya kemungkinan dia orang Israel.

Walau kemudian beberapa media mengatakan dia lahir di Daraa dari keluarga yang bekerja di perminyakan. Ayahnya menjadi korban permusuhan politik antara Nasserism yang pro Mesir dan Baath yang ingin Suriah kembali berdiri sendiri usai sempat menyatu dengan Mesir.

Selain menjadi sahabat Israel Nusra Front yang kini menjadi HTS semakin kuat di Idlib dengan menguasai wilayah yang sudah dikuasai FSA.

Namun FSA mengalah dan memindahkan mabes mereka ke Azaz dan berubah nama menjadi tentara nasional atau SNA.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Al Jolani Penguasa Idlib, dari Sahabat Israel Jadi Asset Assad dan AS serta Kompromi dengan Oposisi"

Post a Comment