Pejabat Irak Tuduh Afghanistan Diserahkan AS ke Taliban, Warganet Pendukung Sebut karena Perjuangan 20 Tahun

Seorang pejabat Irak di PMU menyebut bahwa AS bukanlah rekan yang bisa dipercaya yang justru menjerumuskan rakyat untuk saling bunuh dan adu domba.

Dia menyebut contohnya Afghanistan yang kini 'diserahkan' oleh AS ke Taliban hingga membuat pejabat dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke luar negeri.

Pejabat terbut menghimbau rakyat Irak untuk mendukung PMU atau Hasd Alshabi semacam lembaga hansip untuk melindungi negara jika AS tetiba menyerahkan Irak ke kelompok Baath (partainya Saddam Hussein) sebagaimana saat kejadian berdirinya ISIS.

Narasi bahwa AS sengaja memberikan Afghanistan kepada Taliban juga berseliweran di berbagai media sosial.

Namun warganet Afghansistan pendukung Taliban menyangkal hal tersebut. Menurut mereka Taliban sukses menjadi pemerintah di Afghanistan berkat kerja keras dan perjuangan selama 20 tahun.

Hal itu terlepas dari KTT Damai antara AS-Taliban dan fakta bahwa Mulla Baradar yang kini dianggap sebagai de fakto Presiden Afghanistan menggantikan Ashraf Ghani dulunya bebas dari penjara berkat permintaan AS.

Namun perdebatan mengenai hal itu terlalu dini disimpulkan. Bahkan belakangan baru satu hari berkuasa, pemerintah Taliban sudah mengijinkan AS untuk memakai bandara Kabul untuk evakuasi sampai tanggal yang 'ditentukan'.

Padahal dalam sejarahnya 'tanggal yang ditentukan' yang selalu digunakan dalam narasi AS bisa juga berarti sampai kapanpun alias tak berkesudahan.

Hal itu mirip dengan keberadaan AS di wilayah SDF Suriah yang disebut hanya sementara namun akhirnya sampai entah kapan, hingga saat ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pejabat Irak Tuduh Afghanistan Diserahkan AS ke Taliban, Warganet Pendukung Sebut karena Perjuangan 20 Tahun"

Post a Comment