Mesir dilaporkan mencegat sebuah pesawat angkut militer Rusia yang terbang dari Suriah menuju Libya.
Pesawat itu tidak diperbolehkan menggunakan udara Mesir dan terpaksa kembali ke pangkalannya di Suriah.
Banyak yang heran dengan insiden ini karena Mesir adalah partner Rusia mendukung pemberontak LNA melawan pemerintahan GNA di Tripoli.
Berikutnya, Mesir adalah pelanggan utama persenjataan Rusia sehingga dipastikan tidak akan mengecewakan Rusia.
Di lain pihak Rusia juga mengaku tidak mengirimkan pesawat ke Libya sehingga menimbulkan tanda tanya, siapa pemilik atau penyewa pesawat tersebut.
Ada yang menduga bahwa Mesir ditekan oleh AS untuk melarang masuk pesawat tersebut karena akan memperkuat posisi Rusia untuk mendirikan pangkalan militer di Libya.
Dugaan berikutnya adalah, kemungkinan pesawat tersebut adalah milik pasukan sewaan Wagner Group yang akan mengirim tambahan pasukan atau kemungkinan lain untuk menjemput pasukan mereka dari Libya.
LNA atau Mesir mungkin merasa pasukan Wagner harus tetap menyelesaikaan kontraknya di Libya.
Para pendukung LNA saat ini juga mengalami perpecahan. Apalagi saat diberitakan Jenderal Haftar pimpinan LNA sudah mulai menyimpang emas ke Venezuela.
Mesir dilaporkan ingin mengakhiri perang dan lebih menggunakan parlemen Libya di Tobruk untuk melakukan negosiasi dengan pemerintahan Tripoli.
Baca selengkapnya:
0 Response to "Mesir Cegat dan Usir Pesawat Rusia Menuju Libya, Kok Bisa?"
Post a Comment