Pemerintah Myanmar dianggap bersikap diskriminatif ketika salah satu calon anggota parlemen dari Rohingya dibatalkan pencalonannya dalam pemilu mendatang.
Padahal Abdul Rasheed yang mencakonkan itu lahir dari keluarga birokrat di pemerintahan Myanmar.
Kalangan Rohingya dan Muslim sudah ikut membangun Myanmar sejak era kemerdekaan. Bahkan ada yang menjadi menteri, jenderal dan lain sebagainya.
0 Response to "Pemerintah Myanmar Dianggap Diskriminatif Gagalkan Pencalonan Anggota Parlemen dari Rohingya"
Post a Comment