Pendemo anti rasisme bentrok dengan pendukung Presiden AS Donald Trump di Portland, negara bagian Oregon, Amerika Serikat. Insiden ini menewaskan 1 orang dan Walikota Portland menyalahkan Trump atas insiden ini.
Seperti dilansir The Associated Press, Senin (31/8/2020) Walikota Portland, Ted Wheeler dan Presiden Donald Trump terlibat dalam perdebatan real-time pada hari Minggu (30/8). Trump menulis banyak tweet kritis tentang Ted Wheeler ketika walikota itu mengadakan konferensi pers tentang penembakan fatal seorang pendukung sayap kanan di kotanya malam sebelumnya.
Setelah Trump menyebut Wheeler, seorang Demokrat, "bodoh" dan menyalahkannya karena membiarkan kekerasan berkembang di kota liberal, wali kota itu tampak marah dan mengecam Trump.
"Tuan Presiden, bagaimana menurut Anda komentar seperti itu, jika Anda menonton ini, dapat membantu? Ini adalah sikap agresif, tidak kolaboratif. Saya pasti mengulurkan tangan, saya percaya dengan cara kolaboratif, dengan mengatakan sebelumnya bahwa Anda perlu melakukan bagian Anda dan saya harus melakukan bagian saya dan kemudian kita berdua harus dimintai pertanggungjawaban," kata Wheeler dalam konferensi pers.
Wheeler mengajak Trump bekerja sama dalam masalah ini. "Mari bekerja bersama. Bukankah itu sebuah pesan? Donald Trump dan Ted Wheeler bekerja sama untuk membantu memajukan negara ini. Mengapa kita tidak mencobanya untuk membuat perubahan?"
Konferensi pers itu merupakan tanggapan atas kekacauan di Portland yang dimulai ketika sebuah karavan yang terdiri dari sekitar 600 kendaraan dengan pendukung Trump melewati Portland dan disambut dengan pengunjuk rasa.
0 Response to "Berani, Walikota Portland Salahkan Trump di Publik Dalam Insiden Penembakan"
Post a Comment