Pernyataan ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Zaidan Al Asi atau Al Assi kepada media menyusul operasi militer Korps Pertama SNA di wilayah tersebut.
Dia menduga, Rusia dan Turki telah sepakat agar daerah Ain Issa berada dalam kekuasaan rejim.
Sebelumnya Rusia mengatakan bahwa Ain Issa akan berada dalam kekuasaan rejim dengan formula Qamishli, di mana pemerintahan sipil tetap dipegang oleh SDC/AANES sementara pasukannya SDF tidak beroperasi di wilayah tersebut tapi diganti dengan militer rejim.
Sementara itu, bagi SIG/SNC operasi SNA di Ain Issa merupakan bagian dari kampanye anti terorisme karena daerah tersebut dijadikan SDF san proxinya untk melakukan serangkaian pemboman di wilayah SIG.
Sampai kemarin, dua perkampungan di Ain Issa telah direbut SNA dari tangan SDF.
SDF saat ini dapat disebut sebagai militer terkuat di Suriah selain rejim. Namun luasnya wilayah yang dikuasainya mencakup 1/3 wilayah Suriah membuat mereka harus berbagi perhatian karena wilayah Deir Ezzor yang miliki 70 persen SDA Suriah masih bergejokak karena warga Arab merasa didiskriminasi oleh Kurdi.
0 Response to "Kementerian Pertahanan SDC/AANES Tuduh Operasi Militer SNA/SIG Suriah ke Ain Issa Agar Daerah Tersebut Diserahkan ke Rejim"
Post a Comment