Satu pertiga dari jangka waktu itu, Erdogan memberi batas waktu kepada ilmuwan antariksa Turki untuk mencapai bulan atau misi ke bulan paling lama 2023.
Jangka waktu 3 tahun ke depan dirasa merupakan waktu yang cukup bagi ilmuwan Turki mengandarkan probe ke bulan dengan konsep 'hard landing'.
Batas waktu yang dibuat Erdogan ini mirip sayembara ke bulan yang dibuat perusahaan Google dahulu kala. Sayangnya saat itu tidak ada perusahaan Turki yang ikut dalam kompetisi walau banyak warga atau keturunan Turki yang terlibat dalam industri antariksa di luar negeri khususnya di AS.
UAE baru-baru ini telah sukses dengan misi Marsnya. Namun negara ini hanya membangun satelitnya, yang meluncurkan adalah lembaga antariksa Jepang dengan roket Mitshubishi.
Erdogan ingin roketnya juga dibangun oleh ilmuwan Turki yang akan diluncurkan dari pangkalan antariksa Turki di Somalia.
Turki dilaporkan sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan antariksa milik keturunan Turki di AS; Sierra Nevada Corporation dan juga dengan SpaceX.
Jika dilihat dari konsep Rocket Lab di Selandia Baru, ilmuwan Turki dapat mewujudkan impian Erdogan ini dengan hanya membangun roket berukuran kecil tapi punya 'upper stage' atau kick stage Curie yang mampu membawa probe ke bulan.
0 Response to "Erdogan Beri Tenggat Waktu 2023 untuk Ilmuwan Turki Capai Misi ke Bulan"
Post a Comment