Ini menjadi langkah maju bagi pemerintahan SIG karena pemeeintahan SG di Idlib dan SDC/AANES di Timur Suroah sudah lama melakukannya khususnya dengan megoptimalkan kalangan akademisi universitas yang berada di wilayahnya.
Laboratorium ini akan memproduksi vaksin, alat PCR dan lain sebagainya untuk melayani kesehatan bagi warga di wilayah SIG yang pada umumnya adalah pengungsi.
SIG hanya menguasai desa-desa di perbatasan Suriah dan Turki. Wilayah terbesar yang dikuasai selevel kabupaten adalah Afrin. Walau begitu ibukota tetap di Azaz.
Sementara SG menguasai ibukota provinsi Idlib dan SDC/AANES/SDF menguasai tiga provinsi Hasakah, Deir Ezzour dan Raqqa.
Rejim Bashar Al Assad menguasai 60 persen wilayah Suriah akan tetapi 70 persen SDA migas berada di tangan SDF.
0 Response to "PM SIG Suriah Abdurrahman Mustafa Resmikan Laboratorium Covid-19 di Ibukota Azaz"
Post a Comment