Saat itu Uni Soviet masing sedang garang-garangnya begitu juga Inggris. Keduanya masih bercokol di Iran dan memungkinkan Republik Kurdistan diproklamirkan.
Namun karena para pemimpin Kurdistan berkoalisi dengan Uni Soviet membuat dukungan Inggris dan AS ke Shah Iran menguat hingga akhirnya Kurdistan direbut kembali.
Fenomena yang sama terjadi di Irak khususnya saat era Saddam Hussein.
Invasi AS ke Irak melahirkan pemerintahan otonomi Kurdistan yang belakangan referendum untuk merdeka. Namun tidak ada negara yang mengakuinya bahkan pemerintahan Baghdad menganggap referendum cacat dan tidak berkekuatan hukum.
Baghdad mengancam akan menurunkan status Kurdistan dari otonomi menjadi provinsi biasa.
Di Suriah juga saat ini sedang berdiri pemerintahan AANES/SDC.
Namun pemerintahan AANES tidak diakui oleh Bashar Al Assad dan tidak punya pilihan selain sebagai pemerintahan de facto. Suriah akan mempunyai alasan untuk perang jika AANES di Timur Suriah memerdekakan diri.
0 Response to "Republik Kurdistan di Mahabad yang Berumur Pendek karena Salah Pilih Kawan"
Post a Comment