Laporan Tiongkok ini memberikan gambaran alternatif dari narasi Afghanistan saat semua media menyorot kejadian di Bandara yang penuh sesak karena semua penerbangan komersil dibatalkan secara sepihak oleh pihak AS yang mengambil alih bandara.
Media barat menyebut bahwa kondisi sesak di bandara itu akibat rakyat Afghanistan ingin keluar dari Kabul namun tanpa menjelaskan penerbangan ke Kabul memang ditiadakan oleh AS kecuali penerbangan militer.
Jika saja penerbangan sipil dibiarkan tetap beroperasi, semua penumpang yang di bandara otomatis dapat berangkat sebagaimana biasanya.
Sebelumnya, staf kedubes Rusia di Kabul juga mengatakan bahwa Kabul sudah tenang dan tidak ada hiruk pikuk konflik sebagaimana diberitakan secara masif.
Pemerintah Taliban telah mengununkan bahwa operasi militer di Afghanistan sudah berakhir menyusul semua daerah menyatakan bergabung dengan pemerintah menyusul bubarnya pemerintahan Ashraf Ghani.
Presiden de Fakto Afghanistan Mulla Baradar yang juga Kepala Biro Politik Taliban diperkirakan akan kembali ke Afghanistan usai KTT Damai di Qatar berakhir.
Berbagai tokoh masyarakat juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan isu-isu dan pemberitaan negatif yang mbanjiri media.
Ucapan selamat juga diungkapkan oleh berbagi kaum elite, parpol dan eks pejabat.
Mantan Presiden Hamid Karzai dkk sudah membentuk komisi konsultasi yang bertujuan membantu transisi pemerintahan ke tampuk pimpinan Taliban.
0 Response to "Media Tiongkok; Kabul Kembali Normal dan Tenang, Warga Beraktivitas Seperti Biasa"
Post a Comment