Makna Kunjungan Tentara AS ke Kantor Gubernur Hadramaut Yaman setelah Serangan Houthi ke Kilang Minyak



Setelah serangan drone ke pelabuhan Hadramaut oleh kelompok Houthi, sejumlah personil tentara AS dilaporkan melakukan kunjungan ke kantor gubernur Hadramaut.

Kunjungan ini disebut hanya berurusan dengan masalah sipil termasuk memberikan sejumlah paket sumbangan.

AS mempunyai kebijakan yang berbeda kepada Houthi dibandingkan dengan pihak yang mereka anggap musuh seperti Saddam Hussein dan Moammar Ghaddafi.

Kebijakan itu dimulai dengan pendekatan berbeda Presiden Barack Obama semasa memimpin. Di akhir masa jabatannya, Obama mengubah kebijakan 'regime change' di Suriah menjadi perang melawan ISIS.

Dengan begitu, pasukan AS menjadi punya alasan untuk menduduki sebagian wilayah Suriah untuk apa yang disebut sebagai membasmi ISIS tersebut.

Jika saja AS tetap menggunakan kebijakan regime change, sulit bagi AS menurunkan pasukannya ke lapangan kecuali secara klandestin.

Sebagaiman terlihat di Libya. Tak ada yang tahu keberadaan pasukan AS di bagian barat Libya kecuali setelah pasukan Khalifa Haftar memulai operasi militer merebut Tripoli. Saat itu AS memilih untuk evakuasi tentaranya melalui laut.

Di Suriah, jauh sebelum kampanye melawan ISIS diumumkan, pasukan AS dkk hanya bisa masuk Suriah menggunakan dinas militer kelompok SDF Kurdi yang didominasi YPG.

Kini, pasukan AS dapat disebut telah bercokol secara semi permanen dengan alasan diundang oleh SDF. Begitu juga pasukan AS dkk juga berada di Pangkalan Militer Al Tanf dekat kamp pengungsi Al Rukban yang dikuasai sisa faksi Free Syrian Army.

Siapa yang mengundang pasukan AS di Yaman?

Pasukan AS mulai bercokol di Yaman di era Presiden Abdullah Saleh sebagai bagian dari operasi melawan Al Qaeda dan ISIS.

Keberadaan pasukan ini yang berpusat di Al Anad Airbase ini belum pernah diakhiri saat wapres Abd Rabbuh Mansour Hadi naik menjadi presiden.

Kelompok Houthi kemudian menguasai pangkalan tersebut usai pasukan AS dievakuasi sebelum akhirnya kembali direbut pemerintah.

Kini Yaman telah dipimpin oleh Presiden Rashad Al Alimi dan juga tidak ada keputusan untuk membatalkan izin keberadaan pasukan AS di Yaman.

Sehingga secara de jure, pasukan AS masih mempunyai izin tinggal di Yaman yang sekarang diperkirakan telah pindah ke pangkalan rahasia di Hadramaut atau Al Mahra.

Kunjungan ini dapat dimaknai sebagai pesan kepada Houthi mengenai keberadaan mereka di Yaman dan tentunya Houthi akan memahami bahwa AS akan bertindak jika kepentingan AS di kawasan terganggu termasuk keamanan jalur laut di Bab Al Mandab.

Meski kelihatan masih seperti anak kemarin sore, pemerintahan Houthi di Sanaa juga mempunyai penasihat dari Iran yang tentunya sangat mengerti dengan peta kekuatan regional termasuk di dalamnya peta keseimbangan kekuatan.

Itulah menjadi alasan mengapa Presiden Suriah Bashar Al Assad tidak memprioritaskan untuk merebut wilayah SDF dan terkesan membiarkan keberadaan tentara AS di wilayah tersebut.

Meski pasukan Suriah saat ini sudah unggul melawan SDF, tapi belum sebanding dengan kekuatan AS di kawasan termasuk kekuatan pasukan AA yang ditempatkan di Kurdistan, Irak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makna Kunjungan Tentara AS ke Kantor Gubernur Hadramaut Yaman setelah Serangan Houthi ke Kilang Minyak"

Post a Comment