Arab Saudi dan Irak telah sepakat untuk menyelesaikan sejumlah proyek bersama yang penting di bidang gas, petrokimia, listrik dan energi terbarukan, serta mengintensifkan komunikasi di antara mereka untuk membahas lebih banyak peluang bersama.
Ini terjadi selama pertemuan pada hari Kamis antara Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, dan Wakil Perdana Menteri Irak untuk Urusan Energi dan Menteri Perminyakan Hayan Abdul Ghani Al-Sawad.
Para pejabat menunjuk pada kemajuan yang dicapai dalam proyek interkoneksi kelistrikan bersama, menekankan pentingnya mempercepat pelaksanaan rencana dan meningkatkan kapasitas hubungan untuk memenuhi aspirasi negara mereka.
Sebuah pernyataan mengatakan bahwa para pejabat menekankan perlunya meningkatkan kerja sama bilateral di bidang listrik dan energi terbarukan, termasuk mengoperasikan dan memelihara jaringan dan stasiun listrik, dan mengembangkan proyek pembangkit energi terbarukan.
Mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang teknologi bersih untuk mengurangi emisi karbon, dalam kerangka inisiatif Green Middle East, yang didasarkan pada pendekatan ekonomi sirkular karbon dan yang meliputi pembentukan pusat pengetahuan dan kompleks regional untuk penangkapan, penggunaan dan penyimpanan karbon.
Pertemuan tersebut menyinggung pentingnya bertukar pengalaman di bidang pengurangan emisi gas rumah kaca dan metana, serta memanfaatkan pengalaman Kerajaan dalam program perpindahan bahan bakar cair.
Kedua belah pihak meninjau perkembangan di pasar minyak global, menekankan pentingnya bekerja sama dalam kerangka perjanjian OPEC+, dan menggarisbawahi komitmen negara mereka terhadap keputusan organisasi, yang diperpanjang hingga akhir tahun 2023.
0 Response to "Irak dan Arab Saudi Sepakat Tingkatkan Investasi dan Kerja Sama Energi"
Post a Comment