Meski Palestina tidak diperbolehkan memiliki tentara usai perjanjian Palestina-Israel, namun para milisi menjadi tentara de facto untuk mempertahankan kedaulatan Palestina yang terus menjadi target penjajahan Palestina.
Kemerdekaan Palestina diumumkan beberapa kali. Pertama tahun 1940-an dan kemudian tahun 1960-an dan 1988.
Kebanyakan produksi alutsista Palestina di Gaza merupakan daur ulang dari peluru, bom dan senjata lain buatan Israel yang tidak meledak.
Raja Yordania pernah mengatakan bahwa kondisi rakyat Palestina sangat berhubungan dengan stabilitas Timur Tengah secara umum.
Ketika Timur Tengah berhasil mempertahankan stabilitas keamanan, jika dalam lima menit Israel membom Gaza dan kematian warga yang tak berdosa maka saat itu pula Timur Tengah akan goyang.
Penjelasan ini menunjukkan bahwa pembunuhan kepada warga Palestina di Gaza telah menjadi agenda rutinitas Israel untuk mengganggu kawasan.
0 Response to "Militer Palestina Gelar Pameran Pertahanan 2022 di Gaza"
Post a Comment