"Pulihan yang bagus," tulisnya.
Perlawanan Zelensky melawan invasi Rusia dibilai oleh masyarakat di Eropa dll sebagai langkah heroik meski sebelumnya perlawanan Saddam Husein terhadap invasi AS dkk malah dianggap sebaliknya.
Saddam Husein dinilai nakal dan paling jahat sedunia saat mempertahankan kedaulatan negaranya. Sebagian media di AS juga melihat Zelensky sebagai diktator.
Hal yang sama juga terjadi ke pemimpin Libya Moammar Ghaddafi.
Bagi Rusia, Zelensky sama dengan Saddam Hussein dan Moammar Ghaddafi. Meski begitu, invasi dalam bentuk apapun tidaklah dianjurkan dan tidak seharusnya mendapat legitimasi dari siapapun.
Apalagi Ukraina adalah salah satu negara yang ikut bantu koalisi AS menginvasi Irak di Perang Teluk II. Maka sangat wajar opini publik di Irak terbagi dua menyikapi invasi Rusia ke Ukraina.
Irak mengalami dua kali Perang Teluk. Yang pertama mendapat legitimasi dari PBB dan Kuwait yang dicaplok oleh Irak juga secara resmi meminta bantuan dari luar negeri. Saat itu bahkan pemerintahan Afghanistan era Burhanuddin Rabbani juga mengirimkan pasukan.
Namun invasi AS dkk di Perang Teluk kedua dinilai banyak pihak sangat sumir dan aneh karena dianggap sebagai pelampiasan perang AS vs mantan sekutunya lawan Uni Soviet, yakni Al Qaeda.
Saat itu belum ada Al Qaeda di Irak dan pemerintahan Saddam Hussein melarang aktivitas kelompok tersebut di negaranya. Hal itu dibenarkan oleh Donald Trump saat memerintah bahwa AS tidak seharusnya menginvasi Irak.
Sementara alasan Vladimir Putin Presiden Rusia menginvasi Ukraina adalah denazifikasi yang dianggapnya mendiskriminasi kehidupan orang Rusia yang berkewarganegaraan Ukraina.
Banyak pihak yang tidak setuju dengan invasi AS dkk di Perang Teluk II, anehnya, semua negara yang tak setuju menjadi korban Alqaeda.
Banyak dari negara itu menentang invasi Irak bukan karena mendukung pemerintahan Saddam Husein atau Alqaeda namun karena prinsip menghormati kedaulatan negara yang termaktub dalam piagam PBB.
Namun prinsip itu dilanggar dan dijadikan oleh Rusia sebagai preseden dan konvensi untuk intervensi di Ukraina.
0 Response to "Rishi Sunak Komentar Volodymyr Zelensky Jadi Person of the Year Majalah Time 2022"
Post a Comment