RIYADH, ARAB SAUDI – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan yang dilancarkan pasukan pendudukan Israel ke wilayah Suriah. Kecaman ini disampaikan melalui pernyataan resmi yang dirilis pada hari ini.
"Kami menyatakan kecaman dan penolakan kami terhadap pengeboman yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap wilayah Suriah, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Arab Saudi juga mengecam upaya Israel yang dinilai berusaha mengganggu keamanan dan stabilitas Suriah serta kawasan melalui pelanggaran berulang yang melanggar perjanjian dan hukum internasional terkait.
"Kami mengutuk upaya Israel untuk mengganggu keamanan dan stabilitas Suriah dan kawasan melalui pelanggaran berulang ini, yang melanggar perjanjian dan hukum internasional terkait," lanjut pernyataan itu.
Kecaman ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah. Serangan Israel ke Suriah dinilai semakin memperkeruh situasi dan berpotensi memicu konflik yang lebih luas.
Sementara itu, di Daraa, Suriah, ribuan warga turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Para demonstran membawa bendera Palestina dan meneriakkan yel-yel mengecam serangan Israel. Mereka juga mempertanyakan sikap diam dunia internasional terhadap agresi Israel.
"Kami di sini untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut. Kami mendukung saudara-saudara kami di Palestina dan kami menentang pendudukan Israel," kata salah seorang demonstran.
Aksi demonstrasi ini juga bertepatan dengan peringatan 14 tahun revolusi Suriah. Para demonstran mengenang perjuangan mereka melawan rezim Bashar al-Assad dan menuntut keadilan bagi para korban konflik.
"Kami tidak akan pernah melupakan pengorbanan para pahlawan kami. Kami akan terus berjuang untuk Suriah yang bebas dan demokratis," ujar seorang demonstran lainnya.
Situasi di Daraa saat ini masih tegang. Warga khawatir akan terjadi eskalasi kekerasan, terutama setelah serangan Israel.
Pemerintah Suriah yang baru di bawah Presiden Ahmad Al Shara telah menyatakan kecaman keras terhadap serangan Israel. Mereka juga menuntut Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap agresi Israel.
"Serangan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan stabilitas kawasan," kata seorang pejabat pemerintah Suriah.
Pemerintah Suriah juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk serangan Israel dan mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Sementara itu, Israel belum memberikan komentar resmi mengenai serangan tersebut. Namun, sebelumnya pejabat di Israel telah mengemukaan rencana Tel Aviv untuk membuat negara-negara Arab harus 'tunduk' pada kebijakan dan kepentingan Israel termasuk proyek kolonialisme baru Greater Israel atau Israel Raya yang mencakup Suriah dan negara-negara Arab sekitarnya.
Situasi di Suriah saat ini sangat kompleks. Negara ini masih dilanda konflik internal yang berkepanjangan, di tengah intervensi asing yang semakin meningkat.
Masyarakat internasional menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai untuk konflik Suriah. Mereka juga mendesak Israel untuk menghentikan serangan-serangannya ke Suriah.
"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Suriah. Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi," kata seorang juru bicara PBB.
PBB berharap situasi di Suriah segera membaik dan rakyat Suriah dapat hidup dalam damai dan sejahtera.
Dibuat oleh AI
0 Response to "Arab Saudi Kecam Keras Serangan Israel ke Suriah, Demo Besar Pecah di Daraa"
Post a Comment