Keluarga Muslim Korban Pembantaian di Delhi Jual Rumah di Bawah Harga karena Terus Diintimidasi Hindutva, Politikus Asadudin Owaisi: Muslim Harus Berani Jangan Jadi Penakut

Keluarga Muslim korban pembantaian di New Delhi baru-baru ini dilaporkan banyak yang menjual rumah mereka di bawah harga karena lingkungan mereka terus diintimidasi oleh kalangan supremasi Hindu, Hindutva dengan dukungan kepolisian.

Mereka yang tidak dapat keadilan dan pelaku pembantain juga belum semuanya dihukum, akhirnya memilih pindah daripada terus berada dalam intimidasi kelompok garis keras tersebut.

Kejadian serupa pernah terjadi di Gujarat saat PM Narendra Modi menjad Chief Ministernya. Korban Muslim malah diintimidasi kehidupannya.


Namun begitu politikus India Asaduddin Owaisi mendorong agar kalangan Muslim jangan larut dalam ketakutan yang tiada akhir. Mereka diharapkan tetap tabah dan berani melanjutkan hidupnya.

"“Why do you Muslims live in Ghettos?”

“Forget the pogrom, move on, it’s over”

“Stop playing the victim card”

“Muslims are responsible for the Delhi pogrom”," tulis Ketum Partai All India Majlis-e-Ittihadul Muslimeen ini.

Peristiwa di Delhi bermula dari unjuk rasa menentang UU baru yang diskriminatif dan rentan membuat jutaan warga Muslim India kehilangan kewarganegaraan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keluarga Muslim Korban Pembantaian di Delhi Jual Rumah di Bawah Harga karena Terus Diintimidasi Hindutva, Politikus Asadudin Owaisi: Muslim Harus Berani Jangan Jadi Penakut"

Post a Comment