PLTS ini mampu menghasilkan 100 MW listrik yang dapat digunakan oleh pelaku industri lokal.
Setelah 70 persen cadangan migasnya dikuasai pemerintahan SDC/SDF Qasad di Timur Suriah, negara ini praktis selalu mengalami tantangan pasokan listrik.
Suriah pernah membangun pembangkit listri tenaga nuklir atau PLTN di Deir Ezzour, namun keburu dibom oleh Israel.
Peresmian ini juga membuktikan, Suriah mampu membangun proyek besar meski mendapat embargo dari AS dkk.
Rusia dan Iran menjadi partner ekonomi terbesarnya. Iran mampu memproduksi panel surya untuk industri skala besar.
0 Response to "Presiden Bashar Al Assad Resmikan PLTS Baru Suriah"
Post a Comment