Balas AS, Rusia Gelar Latihan Perang di Suriah

Sehari setelah AS menggelar latihan perang dengan milisi Qasad (SDC) yang memerintah di Timur Suriah serta milisi neo FSA di Pangkalan Al Tanf, Rusia membalas dengan latihan militer besar-besaran dengan militer Assad.

Rusia juga memamerkan persetujuan yang baru ditandatangani antara Kremlin dan Assad untuk memberikan izin penempatan pasukan Rusia di Suriah secara lebih permanen.

Kondisi hampir permanen juga didapat AS dari milisi sekutunya di Suriah. Pasukan AS yang bercokol di Suriah atas dalih memerangi ISIS hampir dipastikan bersifat permanen jika antara oposisi dan milisi belum berdamai dengan Assad.

Milisi Neo FSA yang menjadi sekutu AS di Al Tanf baru-baru ini membuka pintu perbatasan Al Waleed dengan Irak yang memungkinkan wilayah diblokade pasukan Assad ini untuk mendapat suplai bantuan dari Irak.

AS juga berhasil menekan Neo FSA untuk tunduk pada 'koordinasi' militer Qasad yang didominasi kelompok Kurdi.

Meski dalam satu dekade terakhir, kelompok FSA merupakan korban dari kebijakan Qasad dalam penguasaan wilayah dan politik demografi.

Pemerintahan Assad sendiri saat ini masih berusaha mengendalikan keamanan di Daraa dan Al Suwayda meski telah berdamai sebelumnya.

Daraa yang menjadi daerah awal revolusi musim semi Suriah tetap bergejolak meski FSA di sana telah berdamai dengan Assad atas usaha Rusia.

Di utara Suriah, pemerintahan sementara atau interim Suriah masih berkuasa dengan ibukota Azaz bersama pemerintahan penyelamat yang berpusat di Idlib.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Balas AS, Rusia Gelar Latihan Perang di Suriah"

Post a Comment