Menggali Potensi Wisata Barus, Tapanuli Tengah: Peran Strategis BUMMas


Barus, sebuah kota kecil di pesisir barat Sumatera Utara, kini menjadi sorotan dunia sebagai titik nol peradaban Islam di Nusantara. Potensi wisata sejarah dan religi yang dimilikinya sangat besar, dan Badan Usaha Milik Masjid (BUMM/BUMMas) Barus memiliki peluang emas untuk mengelola dan mengembangkan potensi tersebut.

Titik nol Islam di Barus, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. BUMMas Barus dapat berperan sebagai pengelola utama kawasan wisata ini, dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan yang memadai.

Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah wisata edukasi. BUMMas Barus dapat bekerja sama dengan para ahli sejarah dan arkeologi untuk menyelenggarakan tur edukatif yang informatif dan menarik. Wisatawan dapat belajar tentang sejarah masuknya Islam ke Nusantara dan peran penting Barus dalam penyebarannya.
Selain itu, BUMMas Barus juga dapat mengembangkan wisata religi. Barus memiliki banyak situs bersejarah yang berkaitan dengan Islam, seperti makam-makam ulama dan tokoh-tokoh penting.

BUMMas Barus dapat mengelola situs-situs ini dengan baik dan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para peziarah.
Wisata kuliner juga menjadi potensi yang menjanjikan. BUMMas Barus dapat bekerja sama dengan para pelaku usaha lokal untuk mengembangkan kuliner khas Barus yang halal dan lezat. Wisatawan dapat menikmati hidangan tradisional sambil menikmati keindahan alam Barus.

Penginapan dan akomodasi juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. BUMMas Barus dapat membangun atau bekerja sama dengan penginapan yang ada untuk menyediakan akomodasi yang nyaman dan terjangkau bagi wisatawan.
Namun, pengembangan wisata titik nol Islam di Barus juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah pembangunan Museum Barus yang mangkrak. Menurut netizen dan warga Tapanuli Tengah, pembangunan museum ini terkendala oleh kurangnya "political will" dari masyarakat, pemerintah daerah, dan perantau.

Museum Barus, yang diprakarsai oleh beberapa orang yang mencintai sejarah Barus pada tahun 2010, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat informasi dan edukasi tentang sejarah Barus. Namun, pembangunannya terhenti sejak tahun 2013 karena masalah manajemen dan pengawasan internal yayasan.

Saat ini, yayasan yang mengelola museum tersebut sudah lemah, baik dari segi jaringan, ekonomi, maupun kekuasaan. Masyarakat Barus berharap agar pembangunan museum ini dapat dilanjutkan dan diselesaikan.

Ada tiga opsi yang dapat dipertimbangkan untuk melanjutkan pembangunan Museum Barus. Pertama, menghidupkan kembali Yayasan Museum Barus Raya dan memperpanjang badan hukumnya. Kedua, menyerahkan estafet pembangunan kepada pihak lain yang bersedia dan mampu. Ketiga, pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengambil alih pembangunan museum atau membangun museum baru.

Terlepas dari opsi yang dipilih, masyarakat Barus sangat membutuhkan museum sebagai salah satu ikon kota mereka.
BUMMas Barus dapat berperan aktif dalam mendorong kelanjutan pembangunan Museum Barus. Mereka dapat menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, yayasan, dan masyarakat, untuk mencari solusi terbaik.

Selain itu, BUMMas Barus juga dapat berperan dalam mempromosikan wisata titik nol Islam di Barus melalui berbagai media, baik cetak maupun digital. Mereka dapat bekerja sama dengan para influencer dan blogger untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Pengembangan wisata titik nol Islam di Barus membutuhkan kerja sama dan sinergi dari semua pihak, termasuk BUMMas Barus, pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta. Dengan kerja sama yang baik, Barus dapat menjadi destinasi wisata sejarah dan religi yang unggul di Indonesia.

Potensi BUMMas Barus dalam mengelola wisata titik nol Islam di Barus sangat besar. Dengan pengelolaan yang profesional dan inovatif, BUMMas Barus dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan pariwisata dan perekonomian Barus.

Dibuat oleh AI

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Menggali Potensi Wisata Barus, Tapanuli Tengah: Peran Strategis BUMMas"

Post a Comment