Hal itu dia ungkapkan saat konferensi pers kemarin dan mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang menyumbang bantuan ke Afghanistan melalui PBB.
Menurut Muttaqi seharusnya AS tidak membekukan dana publik di Bank Sentral Afghanistan yang disimpan di perbankan AS.
Pembekuan itu membuat rakyat Afghanistan semakin sengsara dan ekonomi bisa ambruk.
Walau begitu, AS menjanjikan bantuan kemanusiaan sebesar 60-an juta dolar sementara Jepang beekomitmen kucurkan dana 200 juta dolar AS. Indonesia dilaporkan akan bantu sebesar 150 juta dolar AS.
AS melakukan evakuasi pasukannya pada 31 Agustus kemarin mengakhiri 20 tahun pendudukan sejak 2001.
Sementara itu IEA Taliban mengumumkan susunan pemerintahan interim pada 7 September 2021 setelah sebelumnya hanya berbentuk pemerintahan transisi de facto sejak 15 Agustus mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ashraf Ghani.
0 Response to "Kata Menlu IEA Taliban Afghanistan, AS Negara Hebat Seharusnya Mempunyai Hati yang Besar"
Post a Comment