Seoranb intelektual Muslim dari komunitas Rohingya di Myanmar diduga ditembak mati oleh kelompok milisi Buddha Arakan Army hari ini.
Intelektual tersebut bernama Saya U Sheikhul Islam berusia 55 tahun. Dia ditembak di desa Guda Pyin atau Gudam Fara, Kabupate Buthidaung.
Tidak diketahui apakah kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian atau tidak.
Namun pembunuhan kepada warga Rohingya memang jamak terjadi di Myanmar khususnya karena posisi mereka yang tertindas.
Komunitas Rohingya sudah berada di Myanmar sejak ratusan tahun.
Mereka dulunya sering direkrut menjadi tentara oleh kerajaan-kerajaan kecil di masa lalu Burma.
Saat Inggris berkuasa komunitas Rohingya banyak yang sukses menjadi pengusaha dan pedagang.
Mereka juga ikut dalam upaya memerdekakan diri dari pihak penjajah seperti Inggris dan Jepang.
Namun karena ras mereka mirip dengan Bangladesh negara tetangganya, mereka sering dianggap sebagai pendatang. Ujung-ujungnya semua kewarganegaraan Rohingya dicabut padahal sudah turun temurun berada di sana.
0 Response to "Intelektual Muslim Myanmar Diduga Tewas Ditembak Mati oleh Milisi Buddha Arakan Army"
Post a Comment